PROFIL KAMPUNG
Kampung Seneren, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues
Kampung Seneren, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues
Kampung Seneren memiliki jejak sejarah yang kuat, berawal dari semangat para perantau yang merintis kehidupan baru jauh dari kampung halaman. Kisahnya bermula dari seorang perantau asal Aceh yang datang ke wilayah ini dengan harapan akan masa depan yang lebih baik. Di bawah rindangnya sebatang pohon besar, ia bertemu dengan sejumlah tokoh dari Kampung Cane Uken, Ampa Kolak, dan Padang Pasir. Pertemuan tersebut menjadi titik awal kebersamaan mereka dalam membuka lahan baru untuk dijadikan perkebunan dan persawahan. Dengan kerja keras dan tekad yang sama, mereka membersihkan lahan dan menggarap tanah hingga membuahkan hasil yang memuaskan. Keberhasilan itu memunculkan gagasan untuk membangun sebuah pemukiman permanen yang kelak menjadi cikal bakal Kampung Seneren.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap momen bersejarah di bawah pohon besar tempat mereka pertama kali bertemu, pemukiman ini kemudian diberi nama “Seneren”, yang dalam bahasa setempat berarti “Sandaran”—melambangkan tempat bertumpu dan awal kebersamaan. Seiring waktu, struktur pemerintahan pun mulai terbentuk. Mat Esa dipercaya menjadi pak penghulu (Kepala Desa) pertama, dengan Ibrahim sebagai Sekretaris Kampung yang turut membantu menjalankan roda pemerintahan. Hingga kini, semangat gotong royong dan kebersamaan para pendiri masih menjadi ruh dalam kehidupan masyarakat Kampung Seneren. Catatan sejarah ini diperoleh dari penuturan tokoh masyarakat setempat, M. Daud dan Tgk. Yahya, yang hingga kini menjadi saksi hidup perjalanan desa tercinta ini.
PENDIDIKAN
Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan.
Mengembangkan budaya dan kearifan lokal.
EKONOMI
Meningkatkan perekonomian melalui pengembangan potensi lokal dan UMKM.
INFRASTRUKTUR
Meningkatkan infrastruktur dan sarana prasarana kampung.
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Kampung Seneren merupakan wilayah yang kaya akan potensi pertanian dan kehutanan. Terletak di ketinggian ±995 meter di atas permukaan laut, kampung ini memiliki topografi perbukitan serta iklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata 200–300 mm per tahun. Kondisi ini sangat mendukung aktivitas budidaya tanaman pangan dan hortikultura.
Berbagai komoditas pertanian menjadi andalan masyarakat Kampung Seneren, di antaranya:
Padi
Serai Wangi
Cabe
Bawang
Beragam Tanaman Hortikultura
Tanah yang subur, iklim yang stabil, serta ketersediaan air menjadikan kampung ini sebagai kawasan yang ideal untuk pengembangan sektor pertanian dan perkebunan. Pengairan lahan didukung oleh sistem irigasi tradisional dan sumber mata air alami yang masih terjaga.
Untuk menunjang pertanian, tersedia:
5 titik irigasi aktif
5 aliran sungai dan solokan
Sumber daya air ini menjadi andalan warga, terutama saat musim kemarau (Februari–Juli), untuk memastikan kelangsungan aktivitas bercocok tanam.
Akses jalan utama di Kampung Seneren telah terhubung dengan baik ke tingkat kecamatan dan kabupaten. Ini mempermudah mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian ke pasar-pasar yang lebih luas, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.